INSTAL SISTEM OPERASI (OS) DEBIAN 9 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX
A. Dasar Teori
Debian adalah salah satu distro Linux paling popoler dan paling banyak digunkan saat ini. ada banyak alasan mengapa Debian begitu banyak di minati Masyarakat, salah satu alasannya karena perfomanya bagus dan stabil. Debian merupakan Sistem Operasi Open source dari linux yang di kembangkan untuk kebutuhan managemen jaringan.
B. Proses Instalasi
- Nyalakan VirtualBox, buat dan jalankan VM Debian sehingga tampil seperti Gambar 01 di atas. Ada beberapa pilihan di sana, saya akan menggunakan instalasi mode teks, maka saya ambil pilihan kedua, Install. Tekan tombol arah atas atau bawah untuk mengganti pilihan, lalu tekan [ Enter ]
- Cari dan pilih bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. disini saya memilih bahasa Indonesia
- Pilih ya untuk memiilih bahasa yang ingin digunakan
- Lalu pilih lokasi yang digunakan, disini saya menggunakan lokasi Indonesia
- Mengatur nama Host. nama host dapat dibuat sesuai keinginan kita.
- Mengatur kata sandi (password), pada langkah ini kita dapat mengisi kata sandi ataupun tidak.
- Pilih zona waktu sesuai Lokasi kita
- Mengatur partisi pada Harddisk, disini saya mengatur partisi pada Harddisk manual.
- Membuat partisi baru
- Pada gambar diatas,,bahwa telah selesai membagi partisi pada harddisk yang akan kita gunakan baik lokal/primer.
- Pada pengaturan pengelola paket pilih Tidak.
- Pemilihan perangkat lunak, yang saya pilih yaitu SSH server dan print server
- Memasang Botloader grub pada harddisk
- Menyelesaikan Instalasi
- Tampilan grub pada Debian baru di Instal
- Tampilan Botloader. tinggal login dan selesai penginstalan nya.
- FITUR OS DEBIAN (Kelebihan dan kekurangan sistem operasi Debian)
- Kelebihan
Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih
Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
Free Software, artinya dapat mesource program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas.
Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
Kekurangan
Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
Perlu repositori besar (40-60 GB )
SPEED TEST
KESIMPULAN
Debian merupakan Os farian dari Linux, dan memiliki banyak fitur, debian berbasis CLI sehingga hampir mirip dengan os pvarian dari Linux yang lainnya, seperti Ubuntu dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar