Rabu, 25 Desember 2019

Modul 9

DASAR TEORI:
1.        ATRIBUT FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
Ø Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
Ø Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
Ø Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
Ø Pemilik (Owner)   : menentukan siapa pemilik file ini
Ø Group : menentukan group yang memiliki file ini
Ø Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
Ø Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
Ø Nama file : menentukan nama file yang dimaksud Contoh :


Karakter
Arti
-
File biasa
d
Direktori
l
Symbolic link
b
Block special file
c
Character special file
s
Socket link
p
FIFO








2.        IJIN AKSES
Setiap  obyek  pada  Linux  harus  mempunyai  pemilik,  yaitu  nama  pemakai Linux (account) yang terdaftar pada  /etc/passwd .
Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
Ø  Pemilik (Owner)
Ø  Kelompok (Group)
Ø  Lainnya (Others)
Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
Ø  Pada File
1.      R (Read)          Ijin untukmembaca
2.      W (Write)        Ijin untuk mengubah / membuat
3.      X (Execute)     Ijin untuk menjalankan program
Ø  Pada Direktori
1.      R (Read)          Ijin untukmembaca daftar file dalam direktori o W (Write)       Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori o X (Execute)     Ijin untuk masuk ke direktori (cd)

Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :


Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok) o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah mengg
unakan bilangan octal sebagai berikut
3 USERMASK

Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut :
r
w
x

4
2
1
=
7

Kreasi file (biasa)
6 6 6
Nilai umask
0 2 2
------- -

6 4 4
Kreasi direktori
7 7 7
Nilai umask
0 2 2

------- -

7 5 5







PERCOBAAN :
1.      Login sebagai user.
2.      Bukalah   Console   Terminal   dan   lakukan   percobaan-percobaan   di   bawah   ini kemudian analisa hasil percobaan.
3.      Selesaikan soPercobaan 1 : Ijin Akses
1.      Melihat  identitas  diri  melalui  etc/passwd atau  etc/group,  informasi  apa ditampilkan ?

$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id] /etc/group

2.      Memeriksa direktori home

$ ls -ld /home/<user>
         






7.        Mengubah group dengan perintah chgrp
$ $ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit






Percobaan 2 : User Mask
1.      Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls -l myfile
2.      Melihat nilai umask
$ umask
3.      Modifikasi nilai umask
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -lal-soal latiha n.

Rabu, 18 Desember 2019

Laporan Praktikum Sistem Operasi Modul 8 : Manajemen proses

A. TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam hal ini, mahasiswa diharapkan mampu :
      1.       Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.
      2.       Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
      3.       Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
      4.       Melakukan pengontrolan proses pada shell.
      5.       Memahami penjadwalan prioritas.
B. DASAR TEORI
Konsep Proses Sistem Operasi Linux
Proses adalah Program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menjalankan suatu program, Sistem UNIX melakukan suatu fork, yaitu melakukan beberapa urutan operasi untuk membuat suatu proses konteks dan kemudian mengeksekusi program tersebut dalam konteks yang sudah dibuat. Oleh karena itu kita harus menguasai Manajemen Proses Linux. Manajemen Proses Linux adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang Teknisi Komputer. Kenapa? Karena selain kita mengetahui proses di Windows, kita harus tahu proses di Linux dan dengan penguasaan manajemen prose ini kita bisa mengetahui proses apa saja yang running pada setiap user. Atau dalam suatu jaringan juga kita bisa melakukan controlling terhadap proses setiap client.
Dalam Manajemen proses beberapa hal penting yang harus dikuasai, yaitu :
1. Mengetahui proses yang terjadi Linux
2. Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
3. Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan dan mengurangi performa Linux
Untuk itu kita harus mempelajari Manajemen Proses pada Linux. Perintah inti dari proses manajemen proses di Linux adalah :
1. ps
2. kill
Tipe-tipe Proses dalam Linux
Tipe-tipe proses dalam Linux, dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu :
    1.       Interactive : Proses yang diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan background. seperti : terminalsoftware running, dll.
    2.       Batch : Sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu, proses batch ini juga tidak berhubungan dengan terminal, tapi menunggu dieksekusi secara sekuensial.
    3.       Daemon : Proses yang diinisialisasi saat booting untuk membentuk suatu fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, bila tidak ada request maka akan berada pada keadaan idle, seperti : LPD, NFS, dan DNS.
IDENTITAS PROSES
Berikut adalah beberapa identitas dari Proses yang ada di Linux :
1. PID ( Proccess ID )
adalah pengenalan unik suatu proses, dimana digunakan untuk menentukan proses-proses mana yang di bawa saat suatu aplikasi dijalankan atau melakukan proses pengiriman signal, mengubah, dan menunggu proses lainnya. PID sendiri merupakan bilangan 32 bit yang dibatasi oleh Linux dari range 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan UNIX tradisional.
2. Credentials ( Mandat )
adalah Pengaturan akses yang dipengaruhi oleh User ID dan Group ID. Jadi kita dapat mengatur hak akses atau Credetials setiap user, group, dll.
3. Personality
adalah sebuah hal yang cukup jarang ditemukan dalam sistem UNIX, namun sangat berpengaruh dalam proses system call dan pengiriman signal dari suatu aplikasi.
Status Proses yang dikenali dalam Linux
1. Task Running : Proses yang siap untuk dieksekusi CPU
2. Task Interruptable : Proses yang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, Sinyal dan aktifitas lain akan mem
bangunkan proses.
3. Task Uninterruptable : Proses yang sedang sleep, dan tidak dapat di interrupt oleh signal.
4. Task Stopped : Proses yang dihentikan
5. Task Zombie : Proses telah berhenti, namun masih memiliki struktur data di task_struct di task
vektor dan masih memegang sumber daya yang tidak digunakan lagi.
PERINTAH PS
Perintah atau command ps (process status) di gunakan untuk menampilkan informasi proses yang sedang berjalan termasuk nomor PID (Process Identification Number) dari proses tersebut. Proses atau biasa disebut task akan berjalan jika ada sebuah aplikasi yang sedang dijalankan, setiap proses yang berjalan oleh system diberi nomor PID yang unik.
• $ ps -u
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.
• $ ps –u
Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
• $ ps –a $ ps –au
Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user).
• $ ps –eH
Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah prosesparent. Proses child ditandai dengan awalan.beberapa spasi.
• $ps –e f
Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _).
• $pstree
Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
• $pstree | grep mingetty
Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
• $ pstree –p
Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
• $ pstree –h
Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
• $ ps –e | more
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
• $ ps ax | more
Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e . Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
• $ ps ef | more
Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
• $ ps –eo pid,cmd | more
Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
• $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
PERINTAH KILL
Perintah kill adalah salah satu perintah daasar Linux yang digunakan untuk menghentikan atau mematikan proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi Linux / UNIX. perintah ini sangat penting karena dengan memahami perintah ini kita bisa mengetahui mana proses yang mengganggu performa, tidak dibutuhkan, dll.
Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi kill dengan format :
kill [-nomor sinyal] PID
Nomorsinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan sistem.
Mengirim Sinyal
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
Mengontrol Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.
Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl+Z]. Job yang dihentikan sementara dapar dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan fg atau bg. Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakukan interrup job (biasanya menggunakan [Ctrl+C]) dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
Mengontrol Proses Lain
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps -f ae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitoraktifitas sistem. Statistik secara etail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus menerus di refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU.
Kunci yang berguna pada top adalah
      1.       s - set update
      2.       u - display proses dari satu user
      3.       k - kill proses (dengan PID)
      4.       q - quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
LATIHAN PRAKTIKUM
Perintah-perintah proses di linux :

Analisa:
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan. $ ps
Analisa:
Proses diatas menampilkan banyak proses. Untuk membatasi hanya proses dari user tertentu saja, kita dapat menggunakan sintaks ps -u.
Analisa:
kalau tambahan commmand –au dapat mencari proses dari semua user,sedangkan melihat kondisi proses y   untuk mencari proses dari user yang sedang aktif menggunakan tambahan commmand –a .
Meletakkan job pada background
Analisa:
  §       Meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground)
  §       stop job dengan memulai lagi pada background.
$ yes> /dev /null
mengehentikan sementara job menggunakan CTRL + Z
Apabila ingin menjalankan banyak job
letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job
ID $ fg %2 atau $ %2 $ bg %2
kemudian lanjutkan dengan CTRL + Z untuk menghentikan sementara.
Lanjutkan dengan perintah ps –fae dan tekan enter kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
$ ps – fae
$ kill -9 < nomor PID>
Analisa:
Pada percobaan diatas kita diperkenalkan dengan cara melihat job dari kinerja linux.
Percobaan dengan menjadawalkan prioritas.
Buka 3 terminal
Setiap terminal ketik ps1 = “ /w:”
enterenter
Analisa:
Menampilkan path pada direktori home.
Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan enter untuk melihat bahwa anda sedang berada pada direktori
Analisa:
Karena login sebagai root maka akan di tampilkan semua proses path yang ada di root.
LATIHAN
Buka lagi 4 terminal
Analisa:
Atur posisi sehingga keempat terlihat pada screen. Sehingga dapat melihat terminal yang ada pada path root
ketik top dan tekan enter .
Analisa:
Maka program top akan muncul ketik y. Top akan menampilkan proses yang aktif. Untuk menghentikannya maka Ketik lmt dan bagian top akan berhenti.

Rabu, 11 Desember 2019

Operasi Input Output

OPERASI INPUT OUTPUT
A.   Dasat teori
1.     Proses Input dan Output
Proses adalah program data yang sedang berjalan, bila suatu data tidak berjalan maka dinamakan file. Setiap kali instruksi diberikan maka LINUX karnel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (proses identity). Proses dalam LINUX selalu membutuhkan input dan menghasilkan output.
Dalam konteks LINUX input/output adalah :
·      keyboard (input)
·      Layar (output)
·      Files
·      Struktur data kernel
·      Peralatan I/O lainnya
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.
Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya disebut proses (pro c ess). Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identy). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output.
2.      File Descriptor
Di Unix dan sistem operasi komputer yang terkait , deskriptor file ( FD , less often fildes ) adalah indikator abstrak ( pegangan ) yang digunakan untuk mengakses file atau sumber input / output lainnya , seperti soket pipa atau jaringan . File deskriptor merupakan bagian dari antarmuka pemrograman aplikasi POSIX . Deskriptor file adalah bilangan bulat non-negatif, umumnya diwakili dalam bahasa pemrograman C sebagai tipe int (nilai negatif dicadangkan untuk menunjukkan "tidak ada nilai" atau kondisi kesalahan).
Di Linux , kumpulan deskriptor file yang terbuka dalam sebuah proses dapat diakses di bawah path /proc/PID/fd/ , di mana PID adalah identifier proses .
Linux berkomunikasi dengan file melalui file desriptor yang dipresentasikan melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.
·         0 Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah = keyboard(standar input)
·         1 = layar (standar output)
·         2 = layar (standar error)
Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan hardware sama dengan file.
3.  Pembelokan (Redirection)
Redirection adalah teknik mengalihkan input atau output dari standarnya. Pembelokan dilakukan untuk standart input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simobol untuk pembelokan adalah :
0 < atau < pengganti standard input
1 > atau > pengganti standard output
4. Saluran (Pipeline)
Pipeline adalah teknik menjadikan output sebuah proses menjadi input proses lainnya. Mekanisme saluran digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.
Input => Process1 => Output => Input => Process2 => Output
Proess1 mengahsilkan Output yang selanjutnya digunakan sebagai Input oleh Process2. Hubungan output input ini dinamakan saluran, yang menghubungkan Process1 dengan Process2 dan dinyatakan dengan simbol pipe (|)
Process1     |     Process2
5. Filter
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa :
P1     |     P2     |     P3   .   .   .     |     Pn-1     |     Pn
maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus merupakan utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya. Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :
Perintah grep
roby@ubuntu:~$ grep
Digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.
grep mencari input FILE yang dimaksud (atau input standar jika tidak ada file yang diberi nama, atau jika satu tanda hubung minus (-) diberikan sebagai nama file) untuk baris yang berisi kecocokan dengan PATTERN yang diberikan. Secara default, grep mencetak garis yang sesuai.
Selain itu, tiga varian program egrep, fgrep dan rgrep pun tersedia. egrep sama dengan grep -E. fgrep sama dengan grep -F. rgrep sama dengan grep -r. Pemanggilan langsung sebagai salah satu egrep atau fgrep sudah tidak berlaku lagi, namun disediakan untuk memungkinkan aplikasi historis yang mengandalkannya agar tidak dimodifikasi.
Perintah wc
roby@ubuntu:~$ wc
Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan opsi -l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan opsi -w dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan opsi -c. Jika salah satu opsi tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter.
wc - cetak newline, kata, dan jumlah byte untuk setiap file. Cetak jumlah baris, kata, dan byte baru untuk setiap FILE, dan baris total jika lebih dari satu FILE ditentukan. Tanpa FILE, atau saat FILE -, baca input standar. Sebuah kata adalah urutan karakter tanpa nol yang dibatasi oleh ruang putih. Pilihan di bawah ini dapat digunakan untuk memilih jumlah yang dicetak, selalu dengan urutan sebagai berikut: newline, word, character, byte, maximum line length.
Perintah sort
roby@ubuntu:~$ sort
Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter.sort - sort baris file teks. Tulis rangkaian yang diurutkan dari semua FILE ke keluaran standar.
Perintah cut
roby@ubuntu:~$ cut
Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada opsi -c.
cut - lepaskan bagian dari setiap baris file. Cetak bagian-bagian tertentu dari masing-masing FILE ke output standar.
Perintah uniq
roby@ubuntu:~$ uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
uniq - laporkan atau hilangkan garis berulang. Filter garis pencocokan berdekatan dari INPUT (atau input standar), tulis ke OUTPUT (atau output standar). Tanpa pilihan, garis yang cocok digabungkan ke kejadian pertama. Wajib argumen untuk pilihan panjang adalah wajib untuk pilihan pendek juga.
B.   Pembhasan praktikum
Latihan 1. File descriptor
1.Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)

ps - melaporkan sebuah snapshot dari proses saat ini. ps menampilkan informasi tentang pilihan proses aktif. Jika Anda menginginkan pemutakhiran berulang tentang pemilihan dan informasi yang ditampilkan, gunakan yang teratas (1) sebagai gantinya.
Versi ps ini menerima beberapa jenis pilihan:
·         Pilihan UNIX, yang mungkin dikelompokkan dan harus didahului dengan tanda hubung.
·         Pilihan BSD, yang mungkin dikelompokkan dan tidak boleh digunakan dengan tanda hubung.
·         Pilihan GNU panjang, yang didahului oleh dua tanda hubung.
Pilihan jenis yang berbeda dapat dicampur secara bebas, namun konflik bisa muncul. Ada beberapa pilihan sinonim, yang secara fungsional identik, karena banyak standar dan implementasi ps yang kompatibel dengan ps ini.
Perhatikan bahwa "ps -aux" berbeda dari "ps aux". Standar POSIX dan UNIX mengharuskan "ps -aux" mencetak semua proses yang dimiliki oleh pengguna yang bernama "x", serta mencetak semua proses yang akan dipilih oleh opsi-a. Jika pengguna yang bernama "x" tidak ada, ps ini mungkin menafsirkan perintah sebagai "ps aux" dan mencetak sebuah peringatan. Perilaku ini dimaksudkan untuk membantu transisi naskah dan kebiasaan lama. Hal ini rapuh, dapat berubah, dan karenanya tidak dapat diandalkan.
Secara default, ps memilih semua proses dengan ID pengguna efektif yang sama (euid = EUID) sebagai pengguna saat ini dan terkait dengan terminal yang sama dengan invoker. Ini menampilkan proses ID (pid = PID), terminal yang terkait dengan proses (tname = TTY), waktu CPU terakumulasi dalam format [DD-] hh: mm: ss (waktu = TIME), dan nama eksekusi (ucmd = CMD). Output disortir secara default.
Penggunaan opsi gaya BSD akan menambahkan status proses (stat = STAT) ke tampilan default dan menunjukkan perintah args (args = COMMAND) alih-alih nama yang dapat dieksekusi. Anda bisa mengesampingkan ini dengan variabel lingkungan PS_FORMAT. Penggunaan opsi gaya BSD juga akan mengubah pemilihan proses untuk memasukkan proses pada terminal lain (TTYs) yang dimiliki oleh Anda; Secara bergantian, ini dapat digambarkan sebagai pengaturan seleksi menjadi rangkaian semua proses yang disaring untuk mengecualikan proses yang dimiliki oleh pengguna lain atau tidak pada terminal. Efek ini tidak dipertimbangkan saat opsi digambarkan sebagai "identik" di bawah, jadi -M akan dianggap identik dengan Z dan seterusnya.
Kecuali seperti yang dijelaskan di bawah ini, pilihan pemilihan proses bersifat aditif. Pilihan default dibuang, dan kemudian proses yang dipilih ditambahkan ke rangkaian proses yang akan ditampilkan. Sebuah proses akan ditunjukkan jika memenuhi salah satu kriteria seleksi yang diberikan.
Analisa : perintah di gunakan untuk menampilkan informasi proses yang sedang berjalan termasuk nomor PID (Process Identification Number) dari proses tersebut. Proses atau biasa disebut task akan berjalan jika ada sebuah aplikasi yang sedang dijalankan, setiap proses yang berjalan oleh system diberi nomor PID yang unik.
2.      Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input)

cat - menggabungkan file dan mencetak pada output standar. Menyatukan FILE (s), atau input standar, ke keluaran standar.
Analisa : perintah cat adalah perintah untuk mngetahui isi dari suatu file, atau juga dapat untuk menyisipkan tulisan dalam file.
3.      Input dari keyboard dan output ke alamat internet

Analisa : untuk mengirim tulisan atau kalimat kedalam suatu alamat e-mail.
  Input nama direktori, output tidak ada (membuat rirektori baru), bila terjadi error maka tampilan error pada layar (standard error)
mkdir - membuat direktori. Buat DIRECTORY (ies), jika belum ada.
Wajib argumen untuk pilihan panjang adalah wajib untuk pilihan pendek juga.
Analisa : perintah mkdir adalah perintah untuk membuat direktori baru, diatas terdapat pesan error karena direktori dengan nama mydir sudah ada. jika sudah ada nama file direktori yang sama maka tidak bisa.
Latihan 2. Pembelokan (redirection)
1.      Pembelokan standar output

     
2. Pembelokan standar output, yaitu input yang dibelokkan dari keyboard menjadi dari file

3.      Pembelokan standar eror untuk disimpan

Latihan 3. Saluran (pipeline)
~$ who
~$ who sort
~$ who sort -r
~$ who tmp
~$ sort tmp
~$ rm tmp
~$ ls -l | more
~$ ls -l |sort
who - menunjukkan siapa yang masuk. Cetak informasi tentang pengguna yang saat ini masuk
rm - menghapus file atau direktori Halaman manual ini mendokumentasikan versi GNU rm. rm menghapus setiap file yang ditentukan Secara default, itu tidak menghapus direktori. Jika opsi -I atau --interactive = once diberikan, dan ada lebih dari tiga file atau -r, -R, atau --recursive diberikan, maka rm akan meminta pengguna apakah akan melanjutkan keseluruhan operasi. Jika responnya tidak afirmatif, seluruh perintah dibatalkan. Jika tidak, jika sebuah file tidak dapat disalahgunakan, input standar adalah terminal, dan opsi f atau --force tidak diberikan, atau pilihan -i atau --interruptive = always option diberikan, rm meminta pengguna apakah akan hapus file Jika responnya tidak afirmatif, file tersebut dilewati.
ls - daftar isi direktori Cantumkan informasi tentang FILE (direktori saat ini secara default). Urutkan entri menurut abjad jika tidak ada -cftuvSUX atau --sort yang ditentukan. Wajib argumen untuk pilihan panjang adalah wajib untuk pilihan pendek juga.
ls -l Digunakan untuk format daftar panjang
more - filter perusal untuk melihat crt. more adalah filter untuk paging melalui teks satu layar pada satu waktu. Versi ini sangat primitif. Pengguna harus menyadari bahwa kurang (1) menyediakan lebih banyak (1) emulasi ditambah perangkat tambahan yang luas.
Analisa : mencantumkan informasi tentang file dan direktori yang berupa tanggal, bulan, tahun dibuatnya yang disusun berdasarkan urut nomor ASCII dari karakter.
Latihan 4. Filter
~$ w -h | grep PM
~$ grep st /etc/passwd
~$ ls /etc | wc -l
~$ cat > kelas1.txt
Toni
ToKha
Ditoel
Uhcy Ade
(ctrl + d)
~$ cat > kelas2.txt
Budi Gama Asep Muchlis
(ctrl + d)
~$ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
~$ who | cut -cl-8
~$ cat kelas.txt |sort | uniq


Analisa : menulis dalam file yang dinamakan kelas1.txt dan kelas 2 txt kemudian menampilkan kedua isi file dengan perintah cat kelas1.txt kelas2.txt | sort kemudian memerge isi kedua file dengan tanda > dan menampilkan salah satu file yang menjadi tujuan merge file tadi.
C.   Kesimpulan
Pada praktikum operasi input output ini saya dapat menyimpulkan bahwa setiap kali kita memberikan instruksi atau perintah, maka linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor identitas dari proses yang sedang berlangsung. Dan proses dalam linux selalu membutuhkan input yang kemudian menghasilkan output.Dan dapat linux mendeskripsikan input maupun output tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, linux akan memanipulasi peralatan hardware sama dengan file  

D.   Daftar pustaka
ricaabduls.blogspot.com › 2017/12 › operasi-input-output-pada-linux