Jumat, 10 Januari 2020

LAPORAN MODUL 10

Laporan Modul 10

DASAR TEORI:
1.    MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove). RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut berada).Modul Praktekum Sistem Operasi Halaman 63 dari 70 RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm.
2.        FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
Ø  Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
Ø  Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
Ø  Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
Ø  Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup).
Ø  Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
Ø  Verifikasi files dalam paket tersebut.
3.        PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
1.    Paket binary (biner)
Terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
2.    Paket source
Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
4.             NAMA PAKET
Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :
Ø Nama
Ø Versi
Ø Release
Ø Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
Modul Praktekum Sistem Operasi Halaman 64 dari 70 Platform :
i386 Intel
alpha DEC
sparc SUN
mips MIPS
ppc PowerPC
m68k Motorola 680x0 noarch Bebas, tanpa platform
5.        RPM QUERY
RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q samba
samba –2.0.5-1S
#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain :
i menampilkan informasi yang lebih rinci
l list (daftar) semua file(s)
d tampilkan hanya file dokumentasi saja
c tampilkan hanya konfigurasi file
f info tentang paket memiliki file apa saja
p berfungsi pada paket yang belum diinstalasi
--scripts menampilkan script untuk instalasi Modul Praktekum Sistem Operasi Halaman 65 dari 70
6.        TAR
Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer. Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
Ø tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
Ø tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama
backup.tar dari isi direktori /home/ftp/pub
Ø tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen.
7.        GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
Ø  Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
Ø  Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz
PERCOBAAN :
1)   Login sebagai root.
2)   Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
3)   Selesaikan soal-soal latihan.
4)   Pada percobaan ini paket samba dapat didownload pada website
http://www.samba.org. Tetapi pada percobaan ini sudah disediakan padahalaman website ini. Ekstrak file samba menggunakan perintah tar
# tar –xvf samba
Informasi tentang paket software
# rpm –qi samba | more
5)   Instal dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi.
pindah direktori ke tempat dimana file rpm tersebut berada
# cd /mnt/cdrom/Packages/RPMS
# rpm –qpi samba-2.0.5-1S.i386.rpm | more
Untuk itu
Melihat files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi – l.
# rpm –ql samba | more
Melihat file konfigurasi
# rpm –qc samba | more
Melihat dokumentasi file
# rpm –qd samba | more
Melihat script file yang digunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasiloutput tergantung atas versi Linux yang digunakan
# rpm –q --scripts samba
Percobaan 1 : RPM Query
Percobaan 2 : Menghapus Paket
1)   Opsi – e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi. Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut
# rpm –q apache
# rpm –e apache
2)   Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP. Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu
# rpm –e mod_php3
3)   Setelah itu paket apache baru bisa dihapus
# rpm –e mod_php3
# rpm –q --scripts samba
Percobaan 3 : Menggunakan TAR
1)   Logout dari root dan login sebagai <user>.
2)   Pastikan berada pada home directory. Dan lihatlah isi home direktori Pindah ke direktori Desktop. Setelah itu kembali ke home direktori
$ cd
$ ls –al
$ cd Desktop
$ cd
3)    Buatlah file tar pada direktori Desktop
$ tar –cvf desktop.tar Desktop
$ ls -al
4)   Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori Desktop.old
$ mv Desktop Desktop.old
$ ls –l
$ cd Desktop.old
$ ls –l
$ cd ..
5)   Ekstraksi isi dari file tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original
$ tar –xvf desktop.tar
$ ls –al
$ cd Desktop
6)   Hapus direktori Desktop
$ rm –rf Desktop
Percobaan 4 : Menggunakan GZIP
1.    Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz
$ gzip desktop.tar
$ ls –al
2.    Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar
$ gzip –d desktop.tar.gz
$ ls –al
$ tar –xvf desktop.tar
$ ls –al
$ cd Desktop
3.    Hapus file tar dan direktori Desktop.old
$ rm desktop.tar
$ rm -rf Desktop.old

INSTAL & PENGENALAN SISTEM OPERASI (OS) DEBIAN 9 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX

 INSTAL SISTEM OPERASI (OS) DEBIAN 9 MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX


A. Dasar Teori 
     Debian adalah salah satu distro Linux paling popoler dan paling banyak digunkan saat ini. ada banyak alasan mengapa Debian begitu banyak di minati Masyarakat, salah satu alasannya karena perfomanya bagus dan stabil. Debian merupakan Sistem Operasi Open source dari linux yang di kembangkan untuk kebutuhan managemen jaringan.



B. Proses Instalasi


  •      Nyalakan VirtualBox, buat dan jalankan VM Debian sehingga tampil seperti Gambar 01 di atas. Ada beberapa pilihan di sana, saya akan menggunakan instalasi mode teks, maka saya ambil pilihan kedua, Install. Tekan tombol arah atas atau bawah untuk mengganti pilihan, lalu tekan [ Enter ]



  • Cari dan pilih bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. disini saya memilih bahasa Indonesia 

  • Pilih ya untuk memiilih bahasa yang ingin digunakan
  • Lalu pilih lokasi yang digunakan, disini saya menggunakan lokasi Indonesia
  • Mengatur konfigurasi Jaringan
  • Mengatur nama Host. nama host dapat dibuat sesuai keinginan kita.
  • Mengatur kata sandi (password), pada langkah ini kita dapat mengisi kata sandi  ataupun tidak.
  • Pilih zona waktu sesuai Lokasi kita
  • Mengatur partisi pada Harddisk, disini saya mengatur partisi pada Harddisk manual.
  •  Membuat partisi baru 
  • Pada gambar diatas,,bahwa telah selesai membagi partisi pada harddisk yang akan kita gunakan baik lokal/primer.
  •  Pada pengaturan pengelola paket pilih Tidak.
  • Pemilihan perangkat lunak, yang saya pilih yaitu SSH server dan print server
  • Memasang Botloader grub pada harddisk
  • Menyelesaikan Instalasi
  • Tampilan grub pada Debian baru di Instal
  • Tampilan Botloader. tinggal login dan selesai penginstalan nya. 


  • FITUR OS DEBIAN (Kelebihan dan kekurangan sistem operasi Debian)  
  • Kelebihan
        Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
        Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
        Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih
        Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
        Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
        Free Software, artinya dapat mesource program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas.
        Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
        Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.

    Kekurangan

        Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
        Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
        Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
        Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
        Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
        Perlu repositori besar (40-60 GB )
    SPEED TEST
KESIMPULAN
           Debian merupakan Os farian dari Linux, dan memiliki banyak fitur, debian berbasis CLI sehingga hampir mirip dengan os pvarian dari Linux yang lainnya, seperti Ubuntu dll.

Rabu, 25 Desember 2019

Modul 9

DASAR TEORI:
1.        ATRIBUT FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
Ø Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :
Ø Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
Ø Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
Ø Pemilik (Owner)   : menentukan siapa pemilik file ini
Ø Group : menentukan group yang memiliki file ini
Ø Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
Ø Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
Ø Nama file : menentukan nama file yang dimaksud Contoh :


Karakter
Arti
-
File biasa
d
Direktori
l
Symbolic link
b
Block special file
c
Character special file
s
Socket link
p
FIFO








2.        IJIN AKSES
Setiap  obyek  pada  Linux  harus  mempunyai  pemilik,  yaitu  nama  pemakai Linux (account) yang terdaftar pada  /etc/passwd .
Ijin akses dibagi menjadi 3 peran yaitu :
Ø  Pemilik (Owner)
Ø  Kelompok (Group)
Ø  Lainnya (Others)
Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :
Ø  Pada File
1.      R (Read)          Ijin untukmembaca
2.      W (Write)        Ijin untuk mengubah / membuat
3.      X (Execute)     Ijin untuk menjalankan program
Ø  Pada Direktori
1.      R (Read)          Ijin untukmembaca daftar file dalam direktori o W (Write)       Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori o X (Execute)     Ijin untuk masuk ke direktori (cd)

Pemilik File/Direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :


Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana u = user (pemilik)
g = group (kelompok) o = others (lainnya)
a = all
Format lain dari chmod adalah mengg
unakan bilangan octal sebagai berikut
3 USERMASK

Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut :
r
w
x

4
2
1
=
7

Kreasi file (biasa)
6 6 6
Nilai umask
0 2 2
------- -

6 4 4
Kreasi direktori
7 7 7
Nilai umask
0 2 2

------- -

7 5 5







PERCOBAAN :
1.      Login sebagai user.
2.      Bukalah   Console   Terminal   dan   lakukan   percobaan-percobaan   di   bawah   ini kemudian analisa hasil percobaan.
3.      Selesaikan soPercobaan 1 : Ijin Akses
1.      Melihat  identitas  diri  melalui  etc/passwd atau  etc/group,  informasi  apa ditampilkan ?

$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id] /etc/group

2.      Memeriksa direktori home

$ ls -ld /home/<user>
         






7.        Mengubah group dengan perintah chgrp
$ $ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit






Percobaan 2 : User Mask
1.      Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls -l myfile
2.      Melihat nilai umask
$ umask
3.      Modifikasi nilai umask
$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -lal-soal latiha n.

Rabu, 18 Desember 2019

Laporan Praktikum Sistem Operasi Modul 8 : Manajemen proses

A. TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam hal ini, mahasiswa diharapkan mampu :
      1.       Memahami konsep proses pada sistem operasi Linux.
      2.       Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
      3.       Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
      4.       Melakukan pengontrolan proses pada shell.
      5.       Memahami penjadwalan prioritas.
B. DASAR TEORI
Konsep Proses Sistem Operasi Linux
Proses adalah Program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menjalankan suatu program, Sistem UNIX melakukan suatu fork, yaitu melakukan beberapa urutan operasi untuk membuat suatu proses konteks dan kemudian mengeksekusi program tersebut dalam konteks yang sudah dibuat. Oleh karena itu kita harus menguasai Manajemen Proses Linux. Manajemen Proses Linux adalah salah satu hal yang sangat penting yang harus dikuasai oleh seorang Teknisi Komputer. Kenapa? Karena selain kita mengetahui proses di Windows, kita harus tahu proses di Linux dan dengan penguasaan manajemen prose ini kita bisa mengetahui proses apa saja yang running pada setiap user. Atau dalam suatu jaringan juga kita bisa melakukan controlling terhadap proses setiap client.
Dalam Manajemen proses beberapa hal penting yang harus dikuasai, yaitu :
1. Mengetahui proses yang terjadi Linux
2. Dapat melakukan proses controlling terhadap proses di Linux
3. Menghentikan proses yang tidak dibutuhkan dan mengurangi performa Linux
Untuk itu kita harus mempelajari Manajemen Proses pada Linux. Perintah inti dari proses manajemen proses di Linux adalah :
1. ps
2. kill
Tipe-tipe Proses dalam Linux
Tipe-tipe proses dalam Linux, dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu :
    1.       Interactive : Proses yang diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam foreground dan background. seperti : terminalsoftware running, dll.
    2.       Batch : Sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu, proses batch ini juga tidak berhubungan dengan terminal, tapi menunggu dieksekusi secara sekuensial.
    3.       Daemon : Proses yang diinisialisasi saat booting untuk membentuk suatu fungsi-fungsi sistem yang dibutuhkan, bila tidak ada request maka akan berada pada keadaan idle, seperti : LPD, NFS, dan DNS.
IDENTITAS PROSES
Berikut adalah beberapa identitas dari Proses yang ada di Linux :
1. PID ( Proccess ID )
adalah pengenalan unik suatu proses, dimana digunakan untuk menentukan proses-proses mana yang di bawa saat suatu aplikasi dijalankan atau melakukan proses pengiriman signal, mengubah, dan menunggu proses lainnya. PID sendiri merupakan bilangan 32 bit yang dibatasi oleh Linux dari range 0-32767 untuk menjamin kompatibilitas dengan UNIX tradisional.
2. Credentials ( Mandat )
adalah Pengaturan akses yang dipengaruhi oleh User ID dan Group ID. Jadi kita dapat mengatur hak akses atau Credetials setiap user, group, dll.
3. Personality
adalah sebuah hal yang cukup jarang ditemukan dalam sistem UNIX, namun sangat berpengaruh dalam proses system call dan pengiriman signal dari suatu aplikasi.
Status Proses yang dikenali dalam Linux
1. Task Running : Proses yang siap untuk dieksekusi CPU
2. Task Interruptable : Proses yang menunggu sebuah kondisi. Interupsi, Sinyal dan aktifitas lain akan mem
bangunkan proses.
3. Task Uninterruptable : Proses yang sedang sleep, dan tidak dapat di interrupt oleh signal.
4. Task Stopped : Proses yang dihentikan
5. Task Zombie : Proses telah berhenti, namun masih memiliki struktur data di task_struct di task
vektor dan masih memegang sumber daya yang tidak digunakan lagi.
PERINTAH PS
Perintah atau command ps (process status) di gunakan untuk menampilkan informasi proses yang sedang berjalan termasuk nomor PID (Process Identification Number) dari proses tersebut. Proses atau biasa disebut task akan berjalan jika ada sebuah aplikasi yang sedang dijalankan, setiap proses yang berjalan oleh system diberi nomor PID yang unik.
• $ ps -u
Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.
• $ ps –u
Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
• $ ps –a $ ps –au
Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user).
• $ ps –eH
Opsi e memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah prosesparent. Proses child ditandai dengan awalan.beberapa spasi.
• $ps –e f
Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _).
• $pstree
Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
• $pstree | grep mingetty
Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
• $ pstree –p
Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
• $ pstree –h
Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
• $ ps –e | more
Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
• $ ps ax | more
Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e . Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
• $ ps ef | more
Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
• $ ps –eo pid,cmd | more
Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
• $ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
PERINTAH KILL
Perintah kill adalah salah satu perintah daasar Linux yang digunakan untuk menghentikan atau mematikan proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi Linux / UNIX. perintah ini sangat penting karena dengan memahami perintah ini kita bisa mengetahui mana proses yang mengganggu performa, tidak dibutuhkan, dll.
Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi kill dengan format :
kill [-nomor sinyal] PID
Nomorsinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan sistem.
Mengirim Sinyal
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.
Mengontrol Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.
Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl+Z]. Job yang dihentikan sementara dapar dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan fg atau bg. Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakukan interrup job (biasanya menggunakan [Ctrl+C]) dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.
Mengontrol Proses Lain
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps -f ae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitoraktifitas sistem. Statistik secara etail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus menerus di refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU.
Kunci yang berguna pada top adalah
      1.       s - set update
      2.       u - display proses dari satu user
      3.       k - kill proses (dengan PID)
      4.       q - quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
LATIHAN PRAKTIKUM
Perintah-perintah proses di linux :

Analisa:
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan. $ ps
Analisa:
Proses diatas menampilkan banyak proses. Untuk membatasi hanya proses dari user tertentu saja, kita dapat menggunakan sintaks ps -u.
Analisa:
kalau tambahan commmand –au dapat mencari proses dari semua user,sedangkan melihat kondisi proses y   untuk mencari proses dari user yang sedang aktif menggunakan tambahan commmand –a .
Meletakkan job pada background
Analisa:
  §       Meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground)
  §       stop job dengan memulai lagi pada background.
$ yes> /dev /null
mengehentikan sementara job menggunakan CTRL + Z
Apabila ingin menjalankan banyak job
letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job
ID $ fg %2 atau $ %2 $ bg %2
kemudian lanjutkan dengan CTRL + Z untuk menghentikan sementara.
Lanjutkan dengan perintah ps –fae dan tekan enter kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
$ ps – fae
$ kill -9 < nomor PID>
Analisa:
Pada percobaan diatas kita diperkenalkan dengan cara melihat job dari kinerja linux.
Percobaan dengan menjadawalkan prioritas.
Buka 3 terminal
Setiap terminal ketik ps1 = “ /w:”
enterenter
Analisa:
Menampilkan path pada direktori home.
Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan enter untuk melihat bahwa anda sedang berada pada direktori
Analisa:
Karena login sebagai root maka akan di tampilkan semua proses path yang ada di root.
LATIHAN
Buka lagi 4 terminal
Analisa:
Atur posisi sehingga keempat terlihat pada screen. Sehingga dapat melihat terminal yang ada pada path root
ketik top dan tekan enter .
Analisa:
Maka program top akan muncul ketik y. Top akan menampilkan proses yang aktif. Untuk menghentikannya maka Ketik lmt dan bagian top akan berhenti.