Rabu, 20 November 2019

Sistem Direktori dan berkas


SISTEM DIRECTORI DAN BERKAS


DASAR TEORI
Direktori adalah komponen dari sistem berkas yang mengandung satu berkas atau lebih atau satu direktori lainnya atau lebih, yang disebut dengan subdirektori. Batasan jumlah berkas atau subdirektori yang dapat ditampung dalam sebuah direktori tergantung dari sistem berkas yang digunakan, meskipun sebagian sistem berkas tidak membatasinya (batasan tersebut disebabkan ukuran media penyimpanan di mana direktori berada).
Beberapa sistem komputer menyimpan banyak sekali berkas-berkas dalam disk, sehingga diperlukan suatu struktur pengorganisasian data-data agar lebih mudah diatur.
Silberschatz, Galvin dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi terhadap direktori sebagai berikut:
1.    Mencari Berkas
Mencari lewat struktur direktori untuk dapat menemukan entri untuk suatu berkas tertentu. Berkas-berkas dengan nama yang simbolik dan mirip, mengindikasikan adanya keterkaitan diantara berkas-berkas tersebut.
2.    Membuat berkas
Berkas-berkas baru perlu untuk dibuat dan ditambahkan ke dalam direktori.

3.    Menghapus berkas
Saat suatu berkas tidak diperlukan lagi, berkas tsb perlu dihapus dari direktori.

4.    Menampillkan isi direktori
Menampilkan daftar berkas-berkas yang ada di direktori, dan semua isi direktori dari berkas-berkas dalam daftar tersebut.

5.    Mengubah nama berkas
Nama berkas mencerminkan isi berkas terhadap pengguna. Oleh karena itu, nama berkas harus dapat diubah-ubah ketika isi dan kegunaannya sudah berubah atau tidak sesuai lagi. Mengubah nama berkas memungkinkan posisinya berpindah dalam struktur direktori.

6.    Akses Sistem berkas
Mengakses tiap direktori dan tiap berkas dalam struktur direktori. Sangatlah dianjurkan untuk menyimpan isi dan stuktur dari keseluruhan sistem berkas setiap jangka waktu tertentu. Menyimpan juga dapat berarti menyalin seluruh berkas ke pita magnetik. Teknik ini membuat suatu cadangan salinan dari berkas tersebut jika terjadi kegagalan sistem atau jika berkas itu tidak diperlukan lagi.
Sedangkan Tanenbaum juga menambahkan hal-hal berikut sebagai operasi yang dapat dilakukan terhadap direktori tersebut :
·      membuka direktori
·      menutup direktori
·      menambah direktori
·      mengubah nama direktori
·      menghubungkan berkas-berkas di direktori berbeda
·      menghapus hubungan berkas-berkas di direktori berbeda.
Macam-macam struktur direktori pada sistem berkas :
1.    Direktori satu tingkat (Single Level Directory)
Struktur Direktori ini merupakan struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan dalam direktori yang sama.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWcqoC8JOD7tOlelJJPrVVUrmDQYwx3HtK8w-IlRHPRDgcNCYhyphenhyphenWSQrTIh2eUXwUUqS3awOeiXPqoRyIb1IyG3UaY9Ed5EG3qsMzVS68WNkDRTgdeqHSZ1Vi_DifAf3UO1ysI0FqMnGis/s1600/1.jpg


Direktori satu tingkat memiliki keterbatasan, yaitu bila berkas bertambah banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Hal ini disebabkan karena tiap berkas harus memiliki nama yang unik.
2.    Direktori dua tingkat (Two Level Directory)
Pada direktori dua tingkat membuat direktori yang terpisah untuk tiap pengguna, yang disebut User File Directory (UFD). Ketika pengguna login, master directory berkas dipanggil. MFD memiliki indeks berdasarkan nama pengguna dan setiap entri menunjuk pada UFD pengguna tersebut. Maka, pengguna boleh memiliki nama berkas yang sama dengan berkas lain.
Meskipun begitu, struktur direktori dua tingkat ini masih memiliki kerugian, terutama bila beberapa pengguna ingin mengerjakan tugas secara kerjasama dan ingin mengakses berkas dari salah satu pengguna lain. Beberapa sistem secara sederhana tidak mengizinkan berkas seorang pengguna diakses oleh pengguna lain.

3.    Direktori dengan Struktur Tree
Dalam struktur ini, setiap pengguna dapat membuat subdirektori sendiri dan mengorganisasikan berkas-berkasnya. Dalam penggunaan normal, tiap pengguna memiliki apa yang disebut direktori saat ini. Direktori saat ini mengandung berkas-berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna.
4.    Direktori dengan Struktur Graf Asiklik (Acyclic structured Directory)
Direktori dengan struktur tree melarang pembagian berkas/direktori. Oleh karena itu, struktur graf asiklik memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori. Jika ada berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas sharing.
5. Direktori dengan Struktur Graf Umum
Masalah yang timbul dalam penggunaan struktur graf asiklik adalah meyakinkan apakah tidak ada siklus. Bila kita mulai dengan struktur direktori tingkat dua dan memperbolehkan pengguna untuk membuat subdirektori, maka kita akan mendapatkan struktur direktori tree. Sangatlah mudah untuk mempertahankan sifat pohon, akan tetapi, bila kita tambahkan sambungan pada direktori dengan struktur pohon, maka sifat pohon akan musnah dan menghasilkan struktur graf sederhana.
Bila siklus diperbolehkan dalam direktori, tentunya kita tidak ingin mencari sebuah berkas 2 kali. Algoritma yang tidak baik akan menghasilkan infinite loop dan tidak pernah berakhir. Oleh karena itu diperlukan skema pengumpulan sampah (garbagecollection scheme). Skema ini menyangkut memeriksa seluruh sistem berkas dengan menandai tiap berkas yang dapat diakses. Kemudian mengumpulkan apa pun yang tidak ditandai pada tempat yang kosong. Hal ini tentunya dapat menghabiskan banyak waktu.
Direktori Standar
Setelah proses instalasi, Linux mencipatakan sistem file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :
1.     /bin
Berisi binari (program) atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user.seperti perintah ps, ls, ping, grep, cp).
2.    /sbin
Merupakan super binary’ (biner-binersistem yang penting), biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin. umumnya dicadangkan untuk superuser, memuat perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti arp, halt, shutdown, route, swapon, iptables, reboot, fdisk, ifconfig
3.    /home
Merupakan direktori home bagi masing-masing user. Pengguna biasa dapat menulis file hanya dalam direktori mereka (/home). Keterbatasan ini melindungi sistem dari bermasalah aktivitas pengguna.)Direktori /home merupakan direktori yang paling ‘dekat’ dengan user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan user hingga file-file hiburan
4.    /usr
Merupakan direktori yang berisi aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna (users)
·           / usr / bin (Direktori berisi program executable terinstal dengan distribusi Linux Anda. Hal ini untuk menampung ribuan program)
·           / usr / lib (shared library ini untuk program di / usr / bin)
·           / usr / local (Direktori di mana program yang tidak disertakan dengan distribusi Anda tetapi dimaksudkan untuk seluruh sistem penggunaan diinstal. Program disusun dari kode sumber biasanya dipasang di / usr / local / bin. Pada sistem Linux yang baru diinstal direktori ini ada tetapi akan kosong sampai administrator sistem menempatkan sesuatu di dalamnya.
·           / usr / sbin (Berisi program sistem administrasi lanjutan)
·           / usr / share (Derektori berisi semua data bersama yang digunakan oleh program di / usr / bin. Ini termasuk hal-hal seperti standar file konfigurasi, ikon, latar belakang layar, suara file, dll)
·           / usr / share / doc (Kebanyakan paket diinstal pada sistem akan mencakup beberapa jenis dokumentasi. Di / usr / share / doc, kita akan menemukan file dokumentasi yang diselenggarakan oleh paket)
5.    /opt
/Direktory tempat ter-install-nya aplikasi tambahan dan dapat di akses oleh semua user. Hal ini terutama digunakan untuk menyimpan produk perangkat lunak komersial yang dapat diinstal pada sistem Anda)

6.     / (root)
Merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok. Merupakan direktori home-nya superuser (root).
7.    /tmp
Merupakan singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, beberapa konfigurasi menyebabkan direktori ini harus dikosongkan setiap kali sistem reboot). Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot.

8.    /etc
Direktori yang berisi semua seluruh sistem file konfigurasi. Segala sesuatu dalam direktori ini harus teks yang dapat dibaca. Contoh : /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf)

9.    /mnt
Direktori yang berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer). Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting.
10.    /var
Merupakan kependekan dari Variable Files. berisi berkas log dan database. berisikan file-file log sistem (/var/log), paket dan file database (/var/lib), email (/var /mail), print queues (/var/spool), lock files (/var/lock), temporary file yang dibutuhkan saat reboot (/var/tmp), dll). Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat.
11.    /boot
Direktori boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Juga berisi kernel Linux, RAM disk image awal (untuk driver yang diperlukan pada saat boot), dan boot loader. Menarik file:
* / boot / grub / grub.conf atau menu.lst, yang digunakan untuk
mengkonfigurasi boot loader
* / boot / vmlinuz, kernel Linux)tempat penyimpanan berkas yang di perlukan untuk mem-boot computer
/boot – file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
12.    /sys
Merupakan berkas sistem (system) mengandung informasi mengenai sistem. Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.

13.    /lib
Merupakan pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem. Di direktori ini juga tersimpan berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran.

14.     /dev
Berisi file-file device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice. Merupakan directory yang isi sebenarnya bukan benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya.

15.     /media
Merupakan direktori yang berisikan mount point untuk media removable seperti sebagai USB drive, CD-ROM, dll yang sudah terpasang secara otomatis pada saat Install. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu susah-dan-repot menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang teerbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media merupakan media penyimpan.

16.     /proc
Direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan. Berisi informasi tentang proses sistem baik itu filesystem virtual dengan informasi teks tentang sumber daya sistem maupun berisi informasi tentang menjalankan proses.Contoh : /proc/{pid}, /proc/uptime). Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem, tetapi jika kita mengubah isi informasi dari beberapa file /proc juga dapat mengubah sifat jalannya sistem.

LATIHAN DAN TUGAS
Latihan 1 : dirktori
1.    Melihat direktori HOME
$ pwd
$ echo
$ HOME
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipsFiSGsOgkNf15570CKBIACF56fHjpG4-0LaKzKepemGR63CGiw7opWZ3fhgxgnSC0lyS5YIf4rtFoJiTq8Ugs9Wckwv63UPLjRMvkvMpO8cA9stYH36nhmp2SvwytVbKhjQAnIq25Vw/s320/2.png


2.    Melihat direktori actual dan parent direktori.
$ pwd
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd


Membuat suatu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls -l
$ ls –l A
$ ls –l A/D
$ cd


3.        Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.
$ rmdir B (Terdapat pesan error)
$ ls –l B
$ rmdir B/F B
$ ls –l B (terdapat pesan error, mengapa?)
4.        Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
$ pwd
$ ls –l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/<user>/C
$ pwd
$ cd /<user>/C (Terdapat pesan error, mengapa?)
Latihan 2 : Manipulasi File
1.        Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori.
$ cat > contoh
Membuat sebuah file
$ cp contoh contoh1
$ ls –l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D
2.        Perintah mv untuk memindahkan file
$ mv contoh contoh2
$ ls –l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l A/D
3. Perintah rm untuk menghapus file
$ rmdir contoh2
$ ls –l
$ rm –I contoh
$ rm –rf A C
$ ls -l
Latihan 3 : Symbolic Link
Membuat shortcut (file link)
$ echo “Hallo apa kabar?” > halo.txt
$ ls -l
$ ln hallo.txt z
$ ls -l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo. juga
$ cat mydir/halo. Juga
$ ln –s z bye.txt
$ ls –l bye.txt
$ cat bye.txt

Latihan 4 : melihat isi file
$ ls -l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

Latuihan 5 : Mencari file
1.     Perintah find
$ find /home –name “*.txt” –pront > myerror.txt
$ cat myerror.txt
2. Perintah which
$ which ls
2.    Perintah locate
$ locate “*.txt”

Rabu, 06 November 2019

Laporan Praktikum Modul 3

LINUX FILE COMMAND
A.    Dasar teori
Setiap pemakai linux harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan pada administer system operasi (root). Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf  kecil. Rompt dan shell bash pada linux untuk pengguna (user) bisa menggunakan tanda dollar($).

B.   Pembahasan praktikum
a.       Latihan 1
Melihat identitas diri (nomor id dan group id)


b.      Mengganti prompt dengan “$”

c.       Melihat tanggal dan kalender dari system
1.      Untuk melihat tanggal saat ini
$ date

2.      Melihat kalender
$ cal 9 2002

$ cal –y

d.      Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname –a

e.       Melihat siapa yang sedang aktif
1.      Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami

2.      Mengubah informasi finger
$ chfn xxxxxx

3.      Melihat informasi finger
$ finger
$ finger xxxxxx

f.       Menggunakan manual
$ man ls
$ man man

g.      Menghapus layar
$ clear
h.      Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
$ whatis date
i.        Manipulasi berkas file dan direktori
1.      Menampilkan current working directory
$ ls

2.      Melihat semua file lengkap
$ ls –l
3.      Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a
4.      Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses pengurutan
$ ls –f

5.      Menampilkan isi suatu direktori
$ ls/usr

6.      Menampilkan isi direktori root
$ ls/

7.      Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda(/) untuk direktori tanda asterisk (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@) untuk file symbolic link, tanda(-) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO
$ ls-F/etc

8.      Menampilkan file atau direktori yaitu terdiri dari nama file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya
$ ls-l/etc
9.      Menampilkan semua file da nisi direktori. Argument ini akan menyebabkan proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan ^C(Ctrl+C).
$ ls –R/usr

j.        Melihat tipe file
$ file
$ file*
$ file/bin/ls


C.   Kesimpulan
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS.

Linux memiliki perintah dasar yang fungsinya hampir sama dengan cmd pada windows. Perintah dasar pada Linux diantaranya:
o   $ id : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)
o   $ date : Melihat tanggal sekarang dari sistem/computer
o   $ cal : Melihat kalender tanggal sekarang dari system
o   $ hostname : Menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem
o   $ uname : Menampilkan versi dari kernel/ OS yang digunakan
o   $ w : Melihat siapa saja user yang sedang aktif/login pada server dan apa saja kegiatan yang dilakukan
o   $ who : Menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login
o   $ whoami : Melihat nama user yang digunakan saat login
o   $ chfn : (change finger information) perintah untuk merubah finger informatin user
D.   Daftar fustaka

http://my-wordtechnology.blogspot.com/2013/01/makalah-sistem-operasi-perintah-dasar_5120.html